Dananya Rp 625 M, Kawasan Eksotik Seluas 550 ha di Lombok Dipugar Jadi Bandara Megah Standar Internasional

Ilustrasi bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (pexels.com/pipop kunachon)

 

Lombok- Bangunan bandara di Indonesia biasanya didirikan di sebuah wilayah yang strategis dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Salah satunya bandara di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini yang lokasinya berada di jantung pulau atau kawasan eksotik Lombok.

Bandara yang memiliki luas tanah sekitar 550 hektare ini dulunya dibangun pada masa kepemimpinan presiden SBY di Indonesia, tepatnya pada tahun 2005.

Awalnya tujuan dari pembangunan bandara ini adalah untuk menggantikan funsi Bandara Selarapang yang terletak di Kota Mataram.

Alasannya karena Bandara Selarapang disebut tidak dapat didarati pesawat-pesawat yang berbadan lebar.

Setelah bandara yang terletak di kawasan eksotik Lombok tersebut mulai beroperasi, semua jadwal penerbangan di Bandara Selarapang mulai dipindahkan ke bandara ini.

Bandara yang terletak di kawasan eksotik Lombok ini mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 1 Oktober 2011 lalu.

Bandara ini merupakan salah satu bandara di Indonesia yang melayani penerbangan domestik hingga internasional.

Beberapa maskapai yang ada di bandara ini diantaranya adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Merpati Nusantara, dan masih banyak lagi.

Disebutkan anggaran atau biaya yang digunakan untuk membangun bandara di kawasan eksotik Lombok tersebut mencapai Rp 625 miliar.

Menariknya bangunan dari bandara di kawasan eksotik Lombok tersebut memiliki arsitektur khas rumah adat Sasak.

Bandara yang dimaksud dari beberapa penjelasan di atas adalah Bandara Internasional Lombok, atau dikenal juga sebagai Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid.

Lokasi dari bandara ini berada di Tanak Awu, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Saat ini kepemilikan bandara megah berstandar internasional di Lombok itu adalah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).

Sedangkan pengelola dari bandara internasional Zainuddin Abdul Majid di Lombok tersebut adalah PT Angkasa Pura I.***

Referensi: inNalar.com